Jenis Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM)

Tags
Umumnya bila mendengar perkataan BBM maka yang terpikirkan pasti solar dan bensin, paling tambahannya pertamax dan premix...

Padahal ada banyak jenis BBM khususnya yang dipasarkan di dalam negeri :

1. AVGAS: Ini adalah bahan bakar untuk pesawat terbang bermesin torak.. alias bermesin piston. umumnya pesawat kecil. AVGAS ini terbagi atas low grade, regular grade, dan premium grade. Yang diproduksi dan dipasarkan PERTAMINA adalah yang regular grade.Untuk pesawat latih kecil bermesin tunggal umumnya memakai yang low grade.

2.AVTUR : Adalah singkatan Aviation Turbine Oil. Jadi jelas untuk pesawat terbang bermesin turbin. Ada 3 jenis yakni untuk pesawat tempur (JP-4), pesawat cargo (JP-5), dan pesawata komersial (A-1).

3.PREMIUM : Disebut juga Motor Gasoline atau Petrol. Dipakai untuk kendaraan bermotor bensin.

4.MINYAK TANAH : Disebut kerosene. Dipakai untuk pembakaran baik rumah tangga maupun industri kecil.

5.SOLAR : Minyak solar dipakai oleh mesin diesel putaran tinggi (di atas 1000 RPM). Disebut juga sebagai Gas Oil atau High Speed Diesel Oil. Bisa juga dipakai untuk pembakaran pada tanur-tanur kecil milik industri.

6.MINYAK DIESEL : Disebut juga Industrial Oil atau Marine fuel Oil. Merupakan campuran hasil destilasi fraksi ringan dan fraksi berat (fraksi berat disebut juga Residual Fuel Oil). Dipakai untuk mesin diesel putaran rendah (di bawah 1000 RPM).

7. MINYAK BAKAR : Disebut juga Marine Fuel Oi. Dipakai khusus untuk proses pembakaran di tanur atau dapur industri skala besar. Dipakai juga untuk pembakaran di pembangkit listrik PLTU BBM...
Jadi PLTU tidak harus diartikan memakai batubara, tapi bolier PLTU bisa juga dibakar dengan MINYAK BAKAR semisalnya di PLTU BBM Tanjung Priok. memang mahal biayanya, tapi ada tempat dekat perkotaan yang tidak mungkin memakai batubara dengan alasan lingkungan.
Juga MINYAK BAKAR dipakai untuk mesin diesel ukuran besar putaran rendah yang sangat memperhatikan keekonomian, baik untuk diesel genset ukuran besar, maupun mesin kapal ukuran besar.

8.SUPER TT : Yakni jenis BBM yang diformulasikan khusus oleh Pertamina untuk menghasilkan produk tanpa timbal (TT).Tujuannya menghasilkan bahanbakar yang emisi sisa pembakarannya bersih.

sumber: http://asrizal2012.blogspot.com/2012/04/jenis-jenis-bahan-bakar-minyak-bbm.html

Proses Pembuatan BBM (Bensin, Solar, Avtur, Minyak tanah)

Tags
Bahan Bakar Minyak adalah salah satu produk kimia yang paling sukses di dunia, produk ini mulai diperkenalkan setelah penemuan mesin Carnot (berbahan bakar Bensin) dan Mesin Diesel (awalnya berbahan bakar minyak dari kacang kemudian diganti dengan Automotive Diesel Oil atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan minyak solar). Dua mesin ini berguna untuk penggerak kendaraan pengganti kereta kuda dan kereta api uap.

Saat ini penggunaan BBM didominasi oleh penggunaan bensin untuk keperluan kendaraan pribadi berupa mobil dan motor. Minyak diesel juga banyak dipakai oleh PLN sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) khususnya untuk pembangkitan di luar pulau Jawa dan Bali. Keunggulan PLTD ini adalah dapat dimatikan dan dihidupkan secara cepat dan mudah, seperti halnya kita men-starter mobil/motor. Kenapa harus PLTD? Karena, masyarkat di luar jawa jauh lebih banyak menggunakan listrik di waktu malam saja untuk penerangan dan melihat TV. Ini jauh berbeda dengan masyarakat di Jawa, dimana pemakaian di waktu siang dan malam-malam tidak begitu berbeda, karena siang hari listrik dipakai untuk mesin pabrik dan AC perkantoran.

Berikut skema proses pembuatan BBM:


Proses diawali dengan pencarian minyak bumi, lalu kalau sudah ketemu minyaknya dan isinya cukup banyak, dilanjutkan dengan pemompaan. Tentunya prosesnya tak hanya dipompa saja, setelah itu masih perlu pemisahan dengan air dan kotoran lainnya. Untuk sumur-sumur yang sudah tua dan hasil minyak sudah menurun, perlu ditambahkan teknologi untuk mengambil sisa-sisa minyak yang masih terperangkap di batu-batuan. Teknologinya disebut Enhanched Oil Recovery bisa dengan penambahan uap panas, cairan surfaktan, gas Karbon Dioksida atau bahan kimia lain.

Kemudian minyak bumi diangkut ke pabrik pengolahan minyak bumi (kilang), disana minyak akan dipisahkan dengan penyulingan I (Distilasi), yang akan menghasilkan 3 produk yaitu Fraksi LPG I, Fraksi Sedang I, dan Fraksi Berat I.

Fraksi LPG dari penyulingan I sebagian masuk reaktor Isomerisasi menjadi Bensin, sebagian lagi masuk ke reaktor Reforming menjadi bensin dan kondensat.

Fraksi sedang I masuk reaktor hydroteating menjadi minyak tanah, avtur dan minyak diesel/solar.

Lalu Fraksi berat I masuk Alat Penyulingan/Distilasi II menghasilkan Fraksi LPG II, Fraksi Sedang II, dan Fraksi Berat II. Fraksi LPG II inilah yang banyak kita pakai untuk masak di dapur sekarang ini.

Fraksi sedang 2 sebagian masuk reaktor Hidrocracking kemudian menghasilkan minyak tanah, avtur dan minyak diesel/solar.

Fraksi Berat 2 kemudian masuk proses Coking yang menghasilkan dua produk yaitu aspal dan petroleum Coke (petcoke/kokas). Kokas ini juga bisa sebagai bahan bakar padat seperti batu bara.

Sekian cerita proses pembuatan BBM ini, begitu mudah ternyata. :)



Sumber: http://prosespembuatan.blogspot.com/2012/04/proses-pembuatan-bbm-bensin-solar-avtur.html