Memiliki kendaraan bermesin diesel sudah menjadi pilihan yang populer di
saat ini. Apalagi jika mesin diesel tersebut dilengkapi dengan
perangkat mutakhir, seperti common rail direct injection atau turborcharger
yang dapat menghasilkan tenaga dan torsi yang optimal. Bahkan,
performanya dapat disetarakan seperti mesin bensin. Nah, agar mesin
diesel dapat bertahan lama, ikuti tip-tip ini.
sumber:http://www.menshealth.co.id/kesehatan/antar.kita/merawat.mesin.diesel.mobil/004/004/21
- Gunakan solar berkualitas baik atau bersulfur rendah, terutama pada mesin diesel yang menggunakan teknologi common rail injection. Penggunaan solar yang kadar sulfurnya terlalu tinggi –dapat mencapai hingga 5000 ppm– bisa menyebabkan pemampatan pada saluran valve common rail. Jika ini terjadi, maka mesin diesel dapat mati seketika, atau susah dinyalakan, atau tersendat–sendat.
- Ganti filter solar secara rutin. Hal ini akan meminimalkan kotoran yang masuk ke dalam mesin diesel, mengoptimalkan performanya, dan mengurangi asap hitam yang dapat muncul dari knalpot Anda. Sebaiknya Anda melakukan penggantian filter solar setiap 16.000 km. Harga mulai dari Rp 500 ribu hingga di atas Rp 1 juta per unit.
- Hindari mematikan mesin secara instan. Bagi mesin diesel yang menggunakan turbocharger, sebaiknya tunggu sekitar 3 menit sebelum mematikannya. Mengapa? Untuk mendinginkan oil cooler pada sistem turbo tersebut. Dengan demikian, usia dari perangkat tersebut bisa lebih panjang.
- Panaskan mesin dan gunakan oli berkualitas baik. Setiap pagi sebelum menjalankan mobil, sebaiknya Anda panaskan mesinnya terlebih dulu sekitar 2 detik, atau paling lama 5 menit. Tujuannya adalah untuk meratakan oli di sekitar mesin agar memberikan proteksi maksimal.
- Bersihkan filter udara. Rajinlah membersihkannya, minimal setiap 20.000 km, karena debu adalah musuh utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin akan mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara selinder dengan ring piston.
- Hindari tangki kosong. Ini sangat penting untuk diingat. Saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas, Anda disarankan untuk segera mengisinya lagi. Jika tangki kehabisan solar, Anda harus memompa injection pump karena sifat solar tidak menguap.
sumber:http://www.menshealth.co.id/kesehatan/antar.kita/merawat.mesin.diesel.mobil/004/004/21