Kilang minyak

Tags
Kilang minyak (oil refinery) adalah pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain: minyak bensin (gasoline), minyak disel, minyak tanah (kerosene). Kilang minyak merupakan fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Selain itu, pembangunannya juga membutuhkan biaya yang sangat besar.

Proses Operasi di dalam Kilang Minyak

 

Minyak mentah yang baru dipompakan ke luar dari tanah dan belum diproses umumnya tidak begitu bermanfaat. Agar dapat dimanfaatkan secara optimal, minyak mentah tersebut harus diproses terlebih dahulu di dalam kilang minyak.
Minyak mentah merupakan campuran yang amat kompleks yang tersusun dari berbagai senyawa hidrokarbon. Di dalam kilang minyak tersebut, minyak mentah akan mengalami sejumlah proses yang akan memurnikan dan mengubah struktur dan komposisinya sehingga diperoleh produk yang bermanfaat.
Secara garis besar, proses yang berlangsung di dalam kilang minyak dapat digolongkan menjadi 5 bagian, yaitu:

  • Proses Distilasi, yaitu proses penyulingan berdasarkan perbedaan titik didih; Proses ini berlangsung di Kolom Distilasi Atmosferik dan Kolom Destilasi Vakum.
  • Proses Konversi, yaitu proses untuk mengubah ukuran dan struktur senyawa hidrokarbon. Termasuk dalam proses ini adalah:

  • Dekomposisi dengan cara perengkahan termal dan katalis (thermal and catalytic cracking)
  • Unifikasi melalui proses alkilasi dan polimerisasi
  • Alterasi melalui proses isomerisasi dan catalytic reforming

  • Proses Pengolahan (treatment). Proses ini dimaksudkan untuk menyiapkan fraksi-fraksi hidrokarbon untuk diolah lebih lanjut, juga untuk diolah menjadi produk akhir.
  • Formulasi dan Pencampuran (Blending), yaitu proses pencampuran fraksi-fraksi hidrokarbon dan penambahan bahan aditif untuk mendapatkan produk akhir dengan spesikasi tertentu.
  • Proses-proses lainnya, antara lain meliputi: pengolahan limbah, proses penghilangan air asin (sour-water stripping), proses pemerolehan kembali sulfur (sulphur recovery), proses pemanasan, proses pendinginan, proses pembuatan hidrogen, dan proses-proses pendukung lainnya.

Proses Distilasi

Tahap awal proses pengilangan berupa proses distilasi (penyulingan) yang berlangsung di dalam Kolom Distilasi Atmosferik dan Kolom Distilasi Vacuum. Di kedua unit proses ini minyak mentah disuling menjadi fraksi-fraksinya, yaitu gas, distilat ringan (seperti minyak bensin), distilat menengah (seperti minyak tanah, minyak solar), minyak bakar (gas oil), dan residu. Pemisahan fraksi tersebut didasarkan pada titik didihnya.
Kolom distilasi berupa bejana tekan silindris yang tinggi (sekitar 40 m) dan di dalamnya terdapat tray-tray yang berfungsi memisahkan dan mengumpulkan fluida panas yang menguap ke atas. Fraksi hidrokarbon berat mengumpul di bagian bawah kolom, sementara fraksi-fraksi yang lebih ringan akan mengumpul di bagian-bagian kolom yang lebih atas.
Fraksi-fraksi hidrokarbon yang diperoleh dari kolom distilasi ini akan diproses lebih lanjut di unit-unit proses yang lain, seperti: Fluid Catalytic Cracker, dll.

Produk-produk Kilang Minyak

Produk-produk utama kilang minyak adalah:

  • Minyak bensin (ashole). Minyak bensin merupakan produk terpenting dan terbesar dari kilang minyak.
  • Minyak tanah (kerosene)
  • LPG (Liquified Petroleum Gas)
  • Minyak distilat (distillate fuel)
  • Minyak residu (residual fuel)
  • Kokas (coke) dan aspal

 

sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Kilang_minyak

 

Jalur Distribusi Utama Logistik Tidak Kena Pembatasan Solar Bersubsidi

Tags

Mulai Senin 4 Agustus 2014, secara serempak seluruh Indonesia, dilakukan pembatasan jam operasional penjualan solar di SPBU. Pembatasan dilakukan antara jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Sebelumnya,pada tanggal 1 Agustus 2014, pembatasan penjualan solar dilakukan di SPBU di wilayah Jakarta Pusat. Menurut VP Comunication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir, ada 2000 SPBU dari 5000 SPBU di Indonesia yang akan dikenakan jam operasional penjulan solar.

Kebijakan pembatasan jam operasional penjualan solar tersebut menyusul surat dari Badan Pengahur Hilir Migas (BPH Migas) pada 24 Juli 2014 lalu juga menindaklanjuti kebijakan APBNP 2014. Dalam APBNP 2014, jumlah solar dikurangi dari 28 juta kilo liter menjadi 26 juta kiloliter. “Kehilangan 2 2 juta kilo liter bukanlah jumlah yang sedikit,” demikian ujar Ali dalam pertemuan dengan media (senin, 04/08).

Hanya saja, lanjut Ali, dalam surat yang dikirim BPH tersebut tidak dilengkapi petunjuk teknis. Hanya disebutkan akan ada kluster waktu operasional penjualan solar di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali. Pertamina, yang harus menyusun kluster tersebut. “ya kahirnya mulai akhir pekan kemarin sampai hari ini, kami menysun kluster SPBU mana saja yang harus dibatasi jam operasional penjualan solar. Nanti akan kami berikan hasil kajian kami ke BPH untuk disetujui,” ungkap Ali lagi.

Dari kajian penentuan kluster tersebut, Pertamina menntukan beberapa kebijakan mendasar, bahwa pembatasan jam operasional penjualan solar tidak berlaku bagi SPBU yang berada di jalur utama logistik, misalnya lintas Sumatera dan juga Pantura jalur selatan.

Sementara SPBU yang berada di di wilayah industri akan dikenakan jam operasional.Mislanya wilayah sekitar wilayah perkebunan, pertambangan kemudian juga di wilayah yang dekat dengan pelabuhan. Daerah dekat pelabuhan juga dipilih, sebab di seputar wilayah ini, potensi penyelewengan solar bersubsidi sering terjadi.

Menurut Ali, melaksanakan kebijakan jam operasional penjualan solar bersubsidi bukanlah hal mudah. Potensi konflik bisa saja terjadi. Karena itu, ia mengharapkan keterlibatan semua aparatur negara, seperti kepolisisn dan TNI dalam mengamankan program yang juga menjalankan amanat Undang-undang ini.

“Mumet (pusing) juga sih, tetapi karena Pertamina merupakan lembaga yang diberi amanat menyalurkan BBM bersubdisi, ya kita harus jalankan,” ujarnya lagi.

Selain itu, mulai hari ini juga kuota solar untuk nelayan juga akan dikurangi 20 persen. Kebijakan ini akan berkoordinasi dengan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD). SKPD yang merekomendasikan, mana nelayan yang memperoleh solar bersubsidi dan mana yang tidak. Ia menjelaskan, alokasi solar untuk nelayan sebesar 1,8 juta kilo liter. Sisa yang sudah terpakai sampai akhir tahun, akan dikurangi sebanyak 20 persen.

“Jadi kalau dalam semester 1 sudah terpakai 900 ribu, maka sisa 900 ribu, akan dipotong 20 persen,” demikian Ali mencontohkan.

Pertamina, lanjut Ali menyadari bahwa dengan pembatasan jam operasional, akan menimbulkan antrian panjang. Menurutnya, salah satu tujuan pembatasan jam operasional adalah memaksa orang atau kendaraan yang malas mengantri untuk berpindah mengisi solar yang subsidi. “Tujuannya menekan konsumsi yang non subsidi,” ungkapnya lagi.

Ketika ditanya seberapa efektif pembatasan jam operasional terhadap konsumsi solar bersubsidi, Ali mengatakan alan mencoba dalam 1-2 minggu hingga 1 bulan ke depan. Ia mengatakan sejak 1 Agustus hingga hari ini, belum terlihat efektif. Karena itu, akan dilihat sampai 1 bulan ke depan. Karena menurutnya, tidak semua orang yang mengisi solar di SPBU di Jakarta pusat akan otomatis beralih ke solar non Subsidi, bisa jadi akan pindah ke wilayah lain.

“itu manusiawi, kalau ada yang lebih murah, orang akan mencari yang lebih murah. Saya mau keliling di sekitar Jakarta Pusat untuk melihat seperti apa pola konsumsi masyarakat,” terangnya.

Tahapan selanjutnya dalam rangka menghemat BBM, mulai 6 Agustus 2014, tidak akan lagi menjual premium bersubsidi di jalan tol.ia mengtakan, jumlah SPBU di tol sejumlah 29 Ada 29 SPBU yang berada di jalan tol. 27 SPBU berada di wilayah region III yakni Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten kemudian 2 lagi berada di region V, Jawa Timur.

Ia menjelaskan, konsumsi premium masing-masing SPBU di tol berkisar antara 25 ribu liter hingga 30 robu liter setiap hari. Diharapkan, dengan penghentian penjulan ini, terjadi penghematan dengan beralihnya konsumen dari premium ke Pertamax. “Asumsinya, kalau mereka tidak membeli BBM sebelum masuk tol,” ujarnya sambil terkekeh.

Poin-poin tersebut, menurut Ali yang kini sedang dan akan dilaksanakan Pertamina sampai akhir tahun 2014 mendatang. Sekaligus akan melakukan evaluasi setelah 1 bulan pelaksanaan program ini.

Lebih jauh ia mengabarkan bahwa, sampai 31 Juli 2014, realisasi pemakian solar sudah mencapai 9,2 juta kilo liter. Sementara kuota yang diamantkan ke Pertamina Sebesar 15,13 juta kilo liter. Sisa 6 juta kilo liter lagi yang harus dikelola oleh Pertamina sampai akhir tahun.

Selama ini, konsumsi solar per hari sebesar 41-42 ribu kilo liter. Kalau yang tersisa 6 juta kilo liter, jumlah tersebut harus dibagi dalam 5 bulan ke depan sampai akhir tahun. ‘Artinya setiap hari sampai akhir tahun ini harus menurunkan konsumsi menjadi 28 ribu kl per hari dari 41 ribu setiap hari selama ini. Setidaknya sebanyak 12 ribu kilo liter yang harus di hemat setiap harinya,” terangnya.

Kebijakan ini, ungkap ali akan dilakukan sampai akhir tahun. Soal kelanjutan kebijakan ini seperti apa, akan diserahkan kepada BPH. Namun yang jelas, Pertamina, jika tidak ada sinyal apapun dari pemerintah, tidak akan menambah jumlah solar maupun premium. Sebab tidak ada dasar hukumnya.
Sumber: http://www.tambang.co.id/detail_berita.php?category=18&newsnr=9775


solar industri

Tags

PETUNJUK KEAMANAN PENGOPERASIAN GENSET

Tags


Genset ini dirancang dengan pertimbangan yang tinggi terhadap segi keamanan. Bagaimanapun juga keamanan dan efisiensi dalam pengoperasian akan dapat diperoleh jika memperhatikan petunjuk-petunjuk berikut ini.

  • 1. Mengoperasikan dengan benar

Jalankan mesin sesuai petunjuk yang diberikan dalam buku petunjuk pengoperasian genset. Jangan menjalankan mesin jika tidak mengetahui dengan baik perihal pengoperasian genset. Pastikan bahwa operator genset mengetahui cara-cara pengoperasian yang benar. Berilah penjelasan yang detail sesuai dengan buku petunjuk.

  • 2. Jauhkan genset dari tempat yang basah

Menjalankan genset di tempat yang langsung terkena hujan, lembab atau genangan air dapat beresiko untuk terjadinya sengatan listrik. Dianjurkan untuk memasang grounding pada genset dan beban serta memberikan atap pelindung.

  • 3. Peletakan genset

Genset harus diletakkan di tempat yang permukaannya rata atau di atas pondasi yang kuat dan tidak labil. Pondasi yang tidak kuat bisa menyebabkan kerusakan genset.

  • 4. Jagalah kebersihan genset

Genset harus dijaga dengan baik dan anggaplah sebagai partner dalam bisnis anda. Rawatlah genset anda agar selalu tampak bersih. Jangan biarkan kebocoran-kebocoran yang terjadi berlangsung lama, dan bersihkan debu atau kotoran yang menempel di radiator. Jangan meletakkan barang-barang yang tidak penting di sekitar genset.

  • 5. Lakukan perawatan genset secara teratur

Rawatlah genset dengan baik dan ikuti petunjuk pada buku manual genset. Pakailah bahan bakar dan oli pelumas sesuai dengan yang disarankan pabrik pembuat mesin. Gantilah sparepart dengan memakai sparepart yang original agar genset anda dapat beroperasi dalam jangka waktu lama dan lancar.

  • 6. Perhatikan sirkulasi udara

Jika genset dioperasikan di dalam ruangan, maka harus dibuat ventilasi udara yang baik. Asap knalpot yang sangat beracun harus terbuang ke luar ruangan dengan baik. Jauhkan gas buang mesin dari manusia dan hewan piaraan.
Udara panas dari radiator juga harus dikeluarkan langsung melalui ducting /cerobong dan tidak boleh ada aliran balik agar mesin tidak panas.

  • 7. Matikan mesin segera jika ada kejadian yang tidak normal

Jika genset diketahui beroperasi secara tidak wajar atau menunjukkan ketidaknormalan seperti getaran yang tinggi, suara yang kasar atau tersendatsendat maka segera matikan genset dan perbaiki masalahnya secepat
mungkin.

  • 8. Merawat kabel-kabel instrumen dengan teratur

Kerusakan kabel-kabel instrumen dapat berakibat fatal dan dapat membahayakan manusia. Segera perbaiki atau ganti jika ditemukan ada kabel yang terkelupas, sambungan kabel yang kendor atau jika tercium bau kabel
terbakar.

  • 9. Hindari beban lebih (overload)

Generator diberikan sebuah circuit breaker (MCCB) untuk pengaman beban lebih yang mana akan bekerja (trip) jika terjadi kelebihan beban. Jika hal ini terjadi maka harus dilakukan pengurangan beban sebelum menghidupkan
genset kembali.

  • 10. Jangan sentuh terminal output

Jangan sentuh terminal output ketika genset beroperasi karena dapat menimbulkan sengatan listrik. Putuskan circuit breaker (MCCB) kalau akan melakukan pemasangan kabel power.

  • 11. Pasanglah kabel dengan baik dan benar

Kabel power harus terpasang dengan benar untuk menghindari hubungan singkat. Perhatikan petunjuk / kode pada stiker di terminal output. Kencangkan setiap kabel yang dipasang dan jangan sampai kendor karena
bisa berbahaya.

  • 12. Hindarkan air terhadap bagian listrik

Jagalah jangan sampai air membasahi terminal output, kabel kontrol/ instrumen dan generator. Karena hal ini dapat menyebabkan hubung singkat.

  • 13. Hindarkan pipa knalpot dari air hujan

Pasanglah sambungan pipa elbow atau raincap untuk mencegah air hujan masuk ke dalam pipa knalpot. Buanglah air yang masuk ke knalpot secara rutin melalui drain plug di bagian bawah knalpot (genset silent type).

  • 14. Berhati-hatilah terhadap kebakaran

Bahan bakar dan minyak pelumas adalah bahan yang mudah terbakar. Jagalah jangan sampai minyak berceceran di sekitar genset. Jagalah kebersihan bagian dalam genset (lapisan peredam) karena mudah terbakar jika terkontaminasi minyak. Jauhkan genset dari lingkungan kerja yang banyak menggunakan api.

Sumber:http://hartechsby.com/tag/tips-merawat-genset/

SEPUTAR GENSET

Tags
PRIMA KENCANA RENTAL AC ( AIR CONDITIONER ) | RENTAL GENSET | RENTAL TENDA | RENTAL MISTY FAN 
Bagaimana pemasangan genset yang benar dan aman ke rumah saya?

Jawab:
Pada dasarnya, untuk generator rumah dengan daya dibawah 3.000 watt pemasangan generator ke rumah bisa dengan cara langsung menghubungkan kabel listrik dari generator ke stok kontak rumah Anda. Perhatikan baik-baik sebelumnya bahwa kabel yang Anda gunakan adalah kabel yang tepat juga stok kontak bagus. Jika tidak dan kabel atau stok kontak memiliki daya lebih kecil akan berakibat panas.

Cara pemasangan ini juga Anda harus perhatikan bahwa sekering listrik harus diturunkan. Jika Anda lupa, akan mengakibatkan bahaya saat listrik PLN menyala dan akan beradu dengan listrik genset. Hal ini akan mengakibakan genset kalah dan merusak alternator. Garansi tidak berlaku untuk kerusakan seperti ini, apa pun mereknya.

Instalasi yang aman untuk genset Anda adalah dengan menambahkan ohm saklar pada meteran Anda. Saklar ini berfungsi untuk kontrol sumber listrik bangunan apakah menggunakan listrik PLN atau listrik dari genset. Saklar ini jelas aman karena tidak mungkin ada bentrok antara PLN dan genset. Setelah ohmsaklar ditambahkan stok kotak yang menghubungkan ke genset langsung. Kabel tidak perlu permanen, dapat bongkar pasang sehingga hanya jika dibutuhkan saja genset dikeluarkan dan dihubungkan ke stok kontak khusus ini.

Instalasi yang lebih profesional dan khusus genset elektrik adalah dengan panel ATS (Automatic Transfer Switch) yang secara otomatis mengalihkan listrik ke genset saat terjadi kegagalan suplai dari PLN. Berhubung harga cukup tinggi tidak banyak yang menggunakan ini kecuali perkantoran atau institusi kesehatan yang mengharuskan ketersediaan listrik yang pasti.


Saya ingin genset saya menyala automatis saat listrik padam, apa yang dibutuhkan?

Jawab:
Jika Anda ingin menambahkan alat untuk automatis genset menyala saat suplai listrik PLN tidak ada, maka alat tersebut dinamakan panel ATS (Automatic Transfer Switch). Panel ini akan mendeteksi suplai listrik rumah maupun kantor Anda apakah tersedia dari PLN atau tidak. Jika PLN tidak suplai listrik maka panel ATS akan otomatis menghidupkan genset Anda dan beberapa menit kemudian akan mensuplai listrik ke bangunan.

PRIMA KENCANA RENTAL AC ( AIR CONDITIONER ) | RENTAL GENSET | RENTAL TENDA | RENTAL MISTY FANPanel ATS adalah panel terpisah dari generator (ada beberapa generator yang memiliki panel ini secara build-in) dan memiliki harga yang cukup mahal. Perkiraan harga adalah 8-10 juta untuk generator atau suplai listrik 5.000 watt. Harga yang hampir sama dengan genset.

Cara kerjanya panel ini adalah jika suplai listrik PLN gagal maka panel akan instruksikan genset untuk menyala oleh karenanya hanya genset yang memiliki elektrik starter yang bisa menggunakan panel ATS. Setelah genset menyala dan dipanaskan beberapa menit, suplai listrik akan dialihkan ke genset dan listrik bangunan akan menyala. Ada jeda beberapa menit untuk memanaskan genset sebelum suplai.


Genset Bensin apa Solar untuk kebutuhan saya?

Jawab :
Genset bensin/gasoline menurut hemat kami lebih tepat untuk penggunaan rumahan dengan daya listrik dibawah 5.000 watt. Penggunaan daya lebih besar akan lebih baik menggunakan genset berbahan bakar solar yang lebih efisien. Ada beberapa jenis genset lebih besar daripada 5.000 watt dengan menggunakan bensin yang dapat digunakan untuk kebutuhan suplai listrik Anda.

Silahkan pilih bahan bakar genset yang Anda butuhkan dengan pertimbangan antara lain:

1. Lokasi, mudah mana ketersediaan bahan bakar di lokasi Anda berada. Beberapa lokasi didaerah hal ini akan sangat berpengaruh untuk menentukan genset yang sesuai kebutuhan

2. Beban atau Daya yang dibutuhkan. Dibawah 5.000 Watt dapat menggunakan genset bensin, 5.000-10.000 adalah transisi dimana Anda dapat menggunakan kedua bahan bakar bensin maupun solar. Diatas 10.000 watt sudah dapat dipastikan hanya solar saja yang dapat Anda gunakan. Mesin bensin jelas tidak akan memadai untuk kebutuhan beban listrik sebesar ini.

3. Kebutuhan tingkat kebisingan di lokasi pemasangan. Genset bensin didominasi genset tipe open-type untuk kebutuhan rumah. Ada beberapa genset bensin yang bertipe silent namun tidak banyak. Tingkat kebisingan mesin bensin cukup tinggi, walau masih dapat diterima untuk beberapa kebutuhan. Tingkat kebisingan mesin bensin rata-rata diatas 70 db, atau kurang lebih seperti mesin mobil diesel yang terbuka.

Genset solar dengan mesin diesel pada dasarnya dapat menghasilkan suara yang lebih kencang dibandingkan genset bermesin bensin. Karenanya genset diesel/solar didominasi genset tipe silent dengan kebisingan rata-rata 65 db. Bisa dibayangkan jika mesin diesel ini berjenis open-type dengan tingkat kebisingan jauh lebih tinggi daripada mesin bensin open-type.

Semoga Bermanfaat..!!


Sumber :  http://indoteknik.com

Bahan Bakar Solar dan Pembakaran Motor Diesel

Tags
1.Sifat utama dari bahan bakar diesel
Bahan bakar diesel biasa juga disebut light oil atau solar, adalah suatu campuran dari hydrocarbon yang telah di distilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperatur 200 sampai 340. Sebagian besar solar digunakan untuk menggerakkan mesin diesel. Bahan bakar diesel mempunyai sifat utama sebagai berikut.

·        Tidak berwarna atau sedikit kekuning-kuningan dan berbau.
·         Encer dan tidak menguap dibawah temperatur normal.
·         Mempunyai titik nyala tinggi (40 C-100 C).  Terbakar spontan pada 350 C, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar sendiri sekitar 500 C.
·         Mempunyai berat jenis 0,82-0,86.
·         Menimbulkan panas yang besar (sekitar 10.500 kcal/kg).
·         Mempunyai kandungan sulfur lebih besar dibanding bensin.

2.Syarat-syarat solar
Kualitas solar yang diperlukan sebagai berikut.

§  Mudah terbakar
Waktu tertundanya pembakaran harus pendek/singkat sehingga engine mudah dihidupkan. Solar harus dapat memungkinkan engine bekerja lembut dengan sedikit knocking.
§  Tetap encer pada suhu dingin (tidak mudah membeku)
Solar harus tetap cair pada temperatur rendah sehingga engine akan mudah dihidupkan dan berputar lembut.
§  Daya Pelumasan
Solar juga berfungsi sebagai pelumas untuk pompa injeksi dan nosel. Oleh jarena itu harus mempunyai sifat daya pelumas yang baik.
§  Kekentalan
Solar harus mempunyai kekentalan yang memadai sehingga dapat disemprotkan oleh injektor.
§  Kandungan Sulfur
Sulfur merusak pemakaian komponen engine, dan kandungan sulfur solar harus sekecil mungkin.
§  Stabil
Tidak berubah alam kualitas, tidak mudah larut selama disimpan.

3.Nomor Cetane(Cetane Number)

Nomor cetane atau tingkatan dari solar adalah satu cara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk pencegah terjadinya knocking. Tingkatan yang lebih besar memiliki kemampuan yang lebih baik. Ada dua skala indek untuk mengontrol kemampuan solar untuk mencegah knocking dan mudah terbakar yaitu cetane index dan diesel index. Minimal tingkatan cetane yang dapat diterima untuk bahan bakar yang digunakan untuk engine diesel kecepatan tinggi umumnya 40-45.

Oleh karena, itu engine diesel perbandingan kompresinya (15:1-22:1) lebih tinggi daripada engine bensin(6:1-12:1) dan juga engine diesel dibuat dengan kontruksi yang jauh lebih kuat dari pada engine bensin.
Dibandingkan dengan engine bensin pada engine diesel mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut:
Keuntungan :
1.      Engine diesel mempunyai efesiensi panas yang lebih besar. Hal ini berarti bahwa penggunaan bahan bakarnya lebih ekonomis dari pada engine bensin.
2.      Mesin diesel bisa lebih lama dan tidak memerlukan electric igniter. Hal ini berarti bahwa kemungkinan kesulitan lebih kecil daripada engine bensin.
3.      Momen pada engine diesel tidak berubah pada jenjang tingkat kecepatan yang luas. Hal ini berarti bahwa engine diesel  lebih fleksibel dan lebih mudah dioperasikan dari pada engine bensin(Hal inilah sebabnya engine diesel digunakan pada kendaraan-kendaraan yang besar).

Kerugian

1.      Tekanan pembakaran maksimum hampir dua engine bensin. Hal ini berarti bahwa suara dan getaran engine diesel lebih besar.
2.      Tekanan pembakarannya yang lebih tinggi, maka engine diesel harus dibuat dari bahan yang tahan tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang sangat. Hal ini berarti bahwa untuk daya kuda yang sama, engine diesel jauh lebih berat dari pada engine bensin dan biaya pembuatannya pun menjadi lebih mahal.
3.      Engine diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang presisi. Dan ini berarti bahwa harganya lebih mahal dan memerlukan pemeliharaan yang lebih cermat dibanding dengan engine bensin.
4.      Engine diesel mempunyai perbandingan kompresi yang lebih tinggi dan membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Oleh karena itu engine diesel memerlukan alat pemutar seperti motor stater dan baterai yang berkapasitas lebih besar.

Pada sistem bahan bakar engine diesel, feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan kandungan air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sendimenter sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar. Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi, governor, timer dan feed pump. Ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan tipe in-line. Dengan digerakkan oleh engine, pompa injeksi menekan bahan bakar dan mengalirkannya melalui delivery line ke injection nozzle, dan selanjutnya diinjeksikan ke dalam silinder menurut urutan pengapian.

Pompa injeksi
Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi engine dan digerakkan oleh crankshaff melalui timing gear atau sebuah timing belt.
Ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan tipe in-line.

1.Pompa Injeksi Tipe Distributor
Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedimenter dan fuel filter dan ditekan ke rumah pompa injeksi oleh vane type feed pump yang mempunyai empat buah vane.
Bahan bakar melumasi komponen pompa pada saat mengalir ke pump plunger. Sebagian bahan bakar kembali ke tangki melalui overflow screw sambil mendinginkan bagian-bagian pompa yang dilewatinya.
Pump plunger bergerak lurus bolak-balik sambil berputar karena bergeraknya drive shafft, camlate, tappet rollers, plunger spring dan bagian-bagian lain. Gerakkan bolak-balik plunger menaikkkan tekanan bahan bakar dan menekan bahan bakar melalui delivery valve ke injection nozzle. Mechanical governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan dari nozzle dengan menggerakkan spill ring sehingga merubah saat akhir langkah efektif plunger. Fuel injection timing diatur oleh tekanan pengiriman dari feed pump. Posisi tapped roller diubah-ubah oleh timer untuk mengatur injection timing. Engine mati bila injeksi bahan bakar berakhir, pada saat starter switch off, arus yang mengalir ke fuel cut-off solenoid terputus dan saluran bahan bakar tertutup oleh solenoid plunger, akibatnya penginjeksian bahan bakar akan berhenti dan engine akan mati.

2.Pompa Injeksi Tipe In-Line
Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan menekan bahan bakar yang telah disaring ole filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi tipe in-line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan  jumlah silinder pada engine. Cara menggerakkan plunger sesuai dengan firing order engine. Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini menekan bahan bakar dan mengalirkannya ke injection nozzle melalui delivery valve. Delivery valve memegang dua peranan penting  yaitu : mencegah aliran bahan bakar balik dari saluran bahan bakar balik dari saluran bahan bakar ke daerah plunger dan menghisap bahan bakar dari injection nozzle untuk menghentikan injeksi dengan cepat. Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan camshafft oleh minyak pelumas engine. Governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh injection nozzle dengan menggeser control rack. Governor dibedakan dalam dua tipe yaitu : Simple mechanical centrifugal governor dan combined governor yang merupakan kombinasi antara pneumatic governor dengan mechanical centrifugal governor. Timing injeksi bahan bakar diatur oleh automatic centrifugal timer. Timer mengatur putaran camshaft. Engine akan mati jika control rack digerakkan kearah akhir bahan bakar.

sumber: http://zallesmana.blogspot.com/p/bahan-bakar-solar-dan-pembakaran-motor.html 

Jenis Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM)

Tags
Umumnya bila mendengar perkataan BBM maka yang terpikirkan pasti solar dan bensin, paling tambahannya pertamax dan premix...

Padahal ada banyak jenis BBM khususnya yang dipasarkan di dalam negeri :

1. AVGAS: Ini adalah bahan bakar untuk pesawat terbang bermesin torak.. alias bermesin piston. umumnya pesawat kecil. AVGAS ini terbagi atas low grade, regular grade, dan premium grade. Yang diproduksi dan dipasarkan PERTAMINA adalah yang regular grade.Untuk pesawat latih kecil bermesin tunggal umumnya memakai yang low grade.

2.AVTUR : Adalah singkatan Aviation Turbine Oil. Jadi jelas untuk pesawat terbang bermesin turbin. Ada 3 jenis yakni untuk pesawat tempur (JP-4), pesawat cargo (JP-5), dan pesawata komersial (A-1).

3.PREMIUM : Disebut juga Motor Gasoline atau Petrol. Dipakai untuk kendaraan bermotor bensin.

4.MINYAK TANAH : Disebut kerosene. Dipakai untuk pembakaran baik rumah tangga maupun industri kecil.

5.SOLAR : Minyak solar dipakai oleh mesin diesel putaran tinggi (di atas 1000 RPM). Disebut juga sebagai Gas Oil atau High Speed Diesel Oil. Bisa juga dipakai untuk pembakaran pada tanur-tanur kecil milik industri.

6.MINYAK DIESEL : Disebut juga Industrial Oil atau Marine fuel Oil. Merupakan campuran hasil destilasi fraksi ringan dan fraksi berat (fraksi berat disebut juga Residual Fuel Oil). Dipakai untuk mesin diesel putaran rendah (di bawah 1000 RPM).

7. MINYAK BAKAR : Disebut juga Marine Fuel Oi. Dipakai khusus untuk proses pembakaran di tanur atau dapur industri skala besar. Dipakai juga untuk pembakaran di pembangkit listrik PLTU BBM...
Jadi PLTU tidak harus diartikan memakai batubara, tapi bolier PLTU bisa juga dibakar dengan MINYAK BAKAR semisalnya di PLTU BBM Tanjung Priok. memang mahal biayanya, tapi ada tempat dekat perkotaan yang tidak mungkin memakai batubara dengan alasan lingkungan.
Juga MINYAK BAKAR dipakai untuk mesin diesel ukuran besar putaran rendah yang sangat memperhatikan keekonomian, baik untuk diesel genset ukuran besar, maupun mesin kapal ukuran besar.

8.SUPER TT : Yakni jenis BBM yang diformulasikan khusus oleh Pertamina untuk menghasilkan produk tanpa timbal (TT).Tujuannya menghasilkan bahanbakar yang emisi sisa pembakarannya bersih.

sumber: http://asrizal2012.blogspot.com/2012/04/jenis-jenis-bahan-bakar-minyak-bbm.html

Proses Pembuatan BBM (Bensin, Solar, Avtur, Minyak tanah)

Tags
Bahan Bakar Minyak adalah salah satu produk kimia yang paling sukses di dunia, produk ini mulai diperkenalkan setelah penemuan mesin Carnot (berbahan bakar Bensin) dan Mesin Diesel (awalnya berbahan bakar minyak dari kacang kemudian diganti dengan Automotive Diesel Oil atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan minyak solar). Dua mesin ini berguna untuk penggerak kendaraan pengganti kereta kuda dan kereta api uap.

Saat ini penggunaan BBM didominasi oleh penggunaan bensin untuk keperluan kendaraan pribadi berupa mobil dan motor. Minyak diesel juga banyak dipakai oleh PLN sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) khususnya untuk pembangkitan di luar pulau Jawa dan Bali. Keunggulan PLTD ini adalah dapat dimatikan dan dihidupkan secara cepat dan mudah, seperti halnya kita men-starter mobil/motor. Kenapa harus PLTD? Karena, masyarkat di luar jawa jauh lebih banyak menggunakan listrik di waktu malam saja untuk penerangan dan melihat TV. Ini jauh berbeda dengan masyarakat di Jawa, dimana pemakaian di waktu siang dan malam-malam tidak begitu berbeda, karena siang hari listrik dipakai untuk mesin pabrik dan AC perkantoran.

Berikut skema proses pembuatan BBM:


Proses diawali dengan pencarian minyak bumi, lalu kalau sudah ketemu minyaknya dan isinya cukup banyak, dilanjutkan dengan pemompaan. Tentunya prosesnya tak hanya dipompa saja, setelah itu masih perlu pemisahan dengan air dan kotoran lainnya. Untuk sumur-sumur yang sudah tua dan hasil minyak sudah menurun, perlu ditambahkan teknologi untuk mengambil sisa-sisa minyak yang masih terperangkap di batu-batuan. Teknologinya disebut Enhanched Oil Recovery bisa dengan penambahan uap panas, cairan surfaktan, gas Karbon Dioksida atau bahan kimia lain.

Kemudian minyak bumi diangkut ke pabrik pengolahan minyak bumi (kilang), disana minyak akan dipisahkan dengan penyulingan I (Distilasi), yang akan menghasilkan 3 produk yaitu Fraksi LPG I, Fraksi Sedang I, dan Fraksi Berat I.

Fraksi LPG dari penyulingan I sebagian masuk reaktor Isomerisasi menjadi Bensin, sebagian lagi masuk ke reaktor Reforming menjadi bensin dan kondensat.

Fraksi sedang I masuk reaktor hydroteating menjadi minyak tanah, avtur dan minyak diesel/solar.

Lalu Fraksi berat I masuk Alat Penyulingan/Distilasi II menghasilkan Fraksi LPG II, Fraksi Sedang II, dan Fraksi Berat II. Fraksi LPG II inilah yang banyak kita pakai untuk masak di dapur sekarang ini.

Fraksi sedang 2 sebagian masuk reaktor Hidrocracking kemudian menghasilkan minyak tanah, avtur dan minyak diesel/solar.

Fraksi Berat 2 kemudian masuk proses Coking yang menghasilkan dua produk yaitu aspal dan petroleum Coke (petcoke/kokas). Kokas ini juga bisa sebagai bahan bakar padat seperti batu bara.

Sekian cerita proses pembuatan BBM ini, begitu mudah ternyata. :)



Sumber: http://prosespembuatan.blogspot.com/2012/04/proses-pembuatan-bbm-bensin-solar-avtur.html

Tips Merawat Mesin Diesel Mobil

Tags
Memiliki kendaraan bermesin diesel sudah menjadi pilihan yang populer di saat ini. Apalagi jika mesin diesel tersebut dilengkapi dengan perangkat mutakhir,  seperti common rail direct injection atau turborcharger yang dapat menghasilkan tenaga dan torsi yang optimal. Bahkan, performanya dapat disetarakan seperti mesin bensin. Nah, agar mesin diesel dapat bertahan lama, ikuti tip-tip ini.  
  • Gunakan solar berkualitas baik atau bersulfur rendah, terutama pada mesin diesel yang menggunakan teknologi common rail injection.  Penggunaan solar yang kadar sulfurnya terlalu tinggi –dapat mencapai hingga 5000 ppm– bisa menyebabkan pemampatan pada saluran valve common rail. Jika ini terjadi, maka mesin diesel dapat mati seketika, atau   susah dinyalakan, atau tersendat–sendat.
  • Ganti filter solar secara rutin. Hal ini akan meminimalkan kotoran yang masuk ke dalam mesin diesel, mengoptimalkan performanya, dan mengurangi asap hitam yang dapat muncul dari knalpot Anda. Sebaiknya Anda melakukan penggantian filter solar setiap 16.000 km. Harga mulai  dari Rp 500 ribu hingga di atas Rp 1 juta per unit.  
  • Hindari mematikan mesin secara instan. Bagi mesin diesel yang menggunakan turbocharger, sebaiknya tunggu sekitar 3 menit sebelum mematikannya. Mengapa? Untuk mendinginkan oil cooler pada sistem turbo tersebut. Dengan demikian, usia dari perangkat tersebut bisa lebih panjang.
  • Panaskan mesin dan gunakan oli berkualitas baik. Setiap pagi sebelum menjalankan mobil, sebaiknya Anda panaskan mesinnya terlebih dulu sekitar 2 detik, atau paling lama 5 menit. Tujuannya adalah untuk meratakan oli di sekitar mesin agar memberikan proteksi maksimal.
  • Bersihkan filter udara. Rajinlah membersihkannya, minimal setiap 20.000 km, karena debu adalah musuh utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin akan mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara selinder dengan ring piston.
  • Hindari tangki kosong. Ini sangat penting untuk diingat. Saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas, Anda disarankan untuk segera mengisinya lagi. Jika tangki kehabisan solar, Anda harus memompa injection pump karena sifat solar tidak menguap.

sumber:http://www.menshealth.co.id/kesehatan/antar.kita/merawat.mesin.diesel.mobil/004/004/21